5 Ide Unik Penghasil Bisnis Miliaran Rupiah

Uang miliaran rupiah tak selamanya berasal dari bisnis yang rumit dan besar. Terkadang, sebuah produk atau bisnis yang berasal dari ide unit, bisa mendatangkan uang dalam jumlah tak sedikit.
 
Sementara orang menghayal untuk menjadi kaya, hanya beberapa orang saja yang cukup beruntung mempunyai ide unik menghasilkan jutaan dolar atau miliaran rupiah.
 
Sejumlah pengusaha telah sukses dengan produk sehari-hari, seperti pakaian dan makanan. Bahkan beberapa orang lainnya juga telah memimpikan kreasi yang sedikit lebih mengejutkan. Mungkin sebuah konsep yang sederhana atau sangat unik. Di sisi lain hal itu akan mengejutkan dan mungkin akan membuat iri.

1. Kacamata Anjing, Doggles
Roni Di Lullo, pertama kali memperoleh ide pertamanya pada 1997. Ketika itu, dia berada di taman anjing lokal ditemani Border Collie, MidKnight, yang sensitif terhadap cahaya dan mengalami kesulitan menangkap frisbee. "Saya punya kacamata, kenapa dia tidak punya juga di matanya," katanya.

Di Lullo pun mencoba membuat sepasang kacamata hitam untuk anjingnya tersebut. Diawali dengan kacamata bertali, Di Lullo akhirnya merogoh tabungan untuk merancang model yang berbeda yang disesuaikan dengan wajah anjing. Disinilah, muncul produk bermerek Doggles. 

Perusahaan yang didirikan oleh Di Lullo itu, MidKnight Creations, saat ini telah membuka cabang untuk memproduksi juga ransel, jaket pelampung, dan mainan kucing. Perusahaan ini meraup penjualan rata-rata US$3 juta per tahun (Rp27 miliar). 

2. Alarm Berjalan, Clocky 
Gauri Nanda suka tidur, dan suka menekan tombol penunda alarm (snooze) sesering mungkin. Jadi, ketika tiba saatnya untuk merancang sebuah produk proyek kelas di MIT Graduate School, munculah ide sebuah jam alarm yang bergerak. 

Dilengkapi dengan dua roda, jam rancangan Nanda itu akan berguling ketika tombol snooze ditekan. Hal itu memaksa pemilik jam untuk bangun dari tempat tidur agar alarm tersebut benar-benar mati.  Setelah Nanda lulus, dia kemudian mengubah prototipenya dan mendapat suntikan dana dari keluarga. Saat itulah Nanda mulai menjual jam secara komersial.

Sekarang, Clocky dijual oleh ribuan pengecer di lebih dari 45 negara dan menghasilkan hampir US$10 juta (Rp90 miliar) dalam penjualan sejak awal. Hal ini juga melahirkan Tocky, yaitu Clocky versi tanpa roda yang menggelinding di meja membuat momentum sendiri.

3. Gigi Palsu Billy Bob




Gigi-gigi palsu ini dirancang untuk mengubah penggunanya menjadi terlihat kampungan dan norak. Jonah White pertama kali menangkap ide tersebut saat menyaksikan pertandingan football pada 1994. Seorang pria dengan gigi mengerikan dan berbicara serampangan muncul selama jeda istirahat.

Ternyata orang itu adalah Rich Bailey, temannya yang sedang mengenakan gigi palsu. Gigi tersebut dibuat di sekolah dokter gigi. White pun melihat sebuah peluang meminta Bailey untuk membuat satu set gigi palsu itu.

Saat ini, bisnis White telah berkembang memproduksi juga sandal, hiasan kepala dan produk Billy Bob. Omzet bisnisnya mencapai US$50 juta (Rp450 miliar) sejak Gigi Billy Bob diciptakan.

4. Garpu sekaligus Pisau, Knork



Mike Miller pertama kali mempunyai ide canggih ini di kelas delapan ketika mencoba untuk makan pizza dengan garpu. Ketika dia berjuang, ia melihat bagaimana seorang karyawan dengan mudah memotong pizza dengan pemotong pizza miring. Dia berpikir garpu yang memiliki tepi miring akan melakukan hal yang sama.

Namun, ide tersebut hanya tersimpan dalam memori Miller hingga dia kuliah pada 2001. Ia meminjam US$10.000 dari kakeknya untuk mendirikan perusahaan dan mengembangkan prototipe menggunakan salah satunya garpu milik ibunya.

Beberapa tahun kemudian, Knork mendominasi rak-rak toko dan katalog mail order. Hari ini, Knork memiliki perusahaan terkait meja makan. Knork sendok garpu memperoleh hampir US$2 juta (Rp18 miliar) dalam penjualan pada 2011.

5. Kartu ucapan bola, SENDaBALL
Bayangkan SENDaBALL sebagai jenis kartu ucapan selamat. ide ini bermula ketika Michele Sipolt Kapustka melihat sekeranjang bola di sebuah toko dan menuliskan "Have a Ball with your new Baby". Bola itupun dikirimkan ke rekannya. 

Selama beberapa tahun berikutnya, Kapustka dan adiknya Melisa Sipolt Moroko mengirim bola-bola itu ke sejumlah teman lain untuk berbagai tujuan. Suatu hari di kantor pos, seorang pria justru bertanya Kapustka apakah ia akan mengirim satu bola baginya. Saat itulah kedua bersaudara itu menyadari mereka tengah menuju ke sebuah bisnis.


Pada tahun 2003, mereka menciptakan sebuah situs web, dan membuka toko di garasi Kapustka, di mana kantor masih berada. Sejauh ini, SENDaBALL telah mengantongi penjualan hingga US$1 juta (Rp9 miliar). 



Sumber 

Share

Twitter Facebook Favorites